Ok....Cerita ini berawal dari pertemuan dengan seorang lelaki dan perempuan 11 tahun silam, dimana sang gadis (kasih saja namanya Yanti) masih berumur 21 tahun dan sang lelaki (anggap saja namanya Ahmad) berumur 23 tahun... ya.. masih sama sama sangat belia.. belia jaman dulu ya.. jangan bandingkan dengan jaman now...
Yanti dan Ahmad bertemu disalah satu Rumah Sakit di kota malang untuk pertama kali, eits.. bukan Rumah Sakit Jiwa ya.. ada sebuah Rumah Sakit swasta ditengah kota Malang yang membuka satu layanan bagi anak berkebutuhan khusus... apa hubungannya... ini hubungannya, Ahmad adalah seorang terapis bagi anak berkebutuhan khusus dan Yanti adalah mahasiswi Fakultas Psikologi di suatu universitas swasta di kota lain. Sedangkan Ahmad adalah seorang terapis di sekolah tersebut dan sedang menjalankan tugasnya mendampingi anak terapisnya yang saat itu sedang duduk di bangku sekolah dasar... (so mobile ya dia)
Let's start...
sebuah perjalanan cinta sejati tak akan mulus seperti yang dipikirkan, penuh dengan cobaan dan halangan.. namun dalam perjalanan cinta ini bahkan tak pernah ada halangan dan ujian seperti layaknya orang memadu kasih... kenapa ??? karena cinta ini belum pernah bertemu dan belum pernah saling menunjukkan satu sama lain... cinta yang hanya bisa dipendam dan tak pernah muncul dalam waktu yang lama.. seperti layaknya susu yang diolah menjadi keju semakin lama disimpan semakin menjamur dengan sendirinya... seperti keju yang tengah di fermentasi, maka seperti itu pula rasa cintanya.. maka begitupula cerita cinta ini saya sebut "cinta fermentasi", cinta ini muncul setelah 11 tahun lamanya tak bertemu dan masih tersimpan rapi diantara keduanya.
Penasaran ceritanya seperti apa... scrool down ya
⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊
Pada hari yang telah ditetapkan oleh kampus, Yanti beserta teman serombongannya yang tak lain adalah kakak tingkat semesternya... (yups...yanti adalah yang anak paling kecil diantara kelompoknya tiba Di sebuah Rumah sakit Swasta dengan sekolah anak berkebutuhan khusus di kota Malang, seperti halnya penerimaan mahasiswi PKL, mereka diterima dengan baik, tidak formal namun cukup bersahabat. minggu - minggu pertama mereka mulai beradaptasi dengan lingkungan, berkenalan dengan anak anak dan dengan terapisnya, saling mengenal masing masing karakternya, adanya yang judes tapi baik, ada yang baik tapi agak pemarah, ada juga pendiam dan cuek cuek saja... namun semuanya berjalan dengan lancar pada hari pertama. hari ke-2, ke-3 dan seterusnya cukup bisa diterimanya dengan baik.
Setelah 1 minggu menjalani PKL konsentrasi Yanti terpecahkan dengan sosok kehadiran seorang Ahmad... hanya sebentar saja berjumpa dengannya saat pagi menjelang masuk kerja dan saat waktunya pulang kerja... itu pun terkadang saja.. bisa dihitung menggunakan jari mungkin hanya 2 - 3 kali saja mereka bertemu tanpa ada bahasan antara keduanya, yang ada hanya saling mencuri pandang tanpa sepengetahuan masing masing belah pihak.
Waktu itu... walaupun sebentar, namun cukup membuatnya merasakan adanya tarikan aliran listrik dalam dadanya ketika melihat sosok dia, namun apa daya Yanti hanya bisa menyimpannya... kenapa??? karena tak ada cukup keberaniaan bagi seorang wanita pada waktu itu, untuk berusaha mendekatinya sebagai orang yang mampunyai rasa... tak banyak waktu untuknya dapat mengenal sosok ahmad, karena segudang kegiatan mereka masing masing, yang membuat mereka hanya bertemu sekali namun cukup membekas..., dan Yanti memilih untuk menutupnya rapat dan rapi didalam lubuk hatinya yang paling dalam tanpa ada orang yang bisa menyentuhnya, dengan harapan dapat tertiup angin syurga mengapung dari dasar lubuk hati yang paling dasar dan dapat menyala kembali seperti bara api.
Hari - hari berjalan seperti biasanya, perjalanan Yanti dalam mengikuti PKL seperti mahasiswi pada umumnya... belajar belajar belajar sesekali di selingi dengan rekreasi, karena bertepatan dengan program kelas tersebut. Semakin lama Yanti melaksanakan kegiatan tersebut terasa begitu lama ia tak melihat sosoknya lagi... sempat bertanya namun ia mendapatkan jawaban yang tak memuaskan "kerja diluar" katanya. Ok....!!! setelah 2 minggu Yanti tak menemukan sosok tersebut ia telah patah semangat, tak berharap kembali akan berjumpa, dan selalu berfikir bahwa kehadirannya disini adalah untuk belajar bukan yang lainnya... namun masih terus berharap bahwa akan bertemu dengan sosok tersebut..
KENALAN DULU YA!!!
Ahmad seorang laki - laki dengan tinggi 155cm, kulit sawo matang, seorang yang calm, pendiam, pemalu dan tidak agresif, cukup manis, namun dia juga orang yang kreatif, seorang pemimpin dan seorang yang mempunyai banyak teman, satu lagi dia juga seorang pecinta alam
Yanti seorang gadis yang mempunyai tinggi 160 cm, kulit sawo matang, suka moody, pemalu, pendiam dan sedikit agresif jika mau saja, kreatif, cerdas (kata orang), seorang pengikut, biasa saja cantik tidak jelek pun tidak, agak sedikit ngambekkan, tomboy, banyak teman juga (kebanyakan temannya laki - laki), dan dia juga suka dengan alam.
sebuah perjalanan cinta sejati tak akan mulus seperti yang dipikirkan, penuh dengan cobaan dan halangan.. namun dalam perjalanan cinta ini bahkan tak pernah ada halangan dan ujian seperti layaknya orang memadu kasih... kenapa ??? karena cinta ini belum pernah bertemu dan belum pernah saling menunjukkan satu sama lain... cinta yang hanya bisa dipendam dan tak pernah muncul dalam waktu yang lama.. seperti layaknya susu yang diolah menjadi keju semakin lama disimpan semakin menjamur dengan sendirinya... seperti keju yang tengah di fermentasi, maka seperti itu pula rasa cintanya.. maka begitupula cerita cinta ini saya sebut "cinta fermentasi", cinta ini muncul setelah 11 tahun lamanya tak bertemu dan masih tersimpan rapi diantara keduanya.
Penasaran ceritanya seperti apa... scrool down ya
⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊⇊
Pada hari yang telah ditetapkan oleh kampus, Yanti beserta teman serombongannya yang tak lain adalah kakak tingkat semesternya... (yups...yanti adalah yang anak paling kecil diantara kelompoknya tiba Di sebuah Rumah sakit Swasta dengan sekolah anak berkebutuhan khusus di kota Malang, seperti halnya penerimaan mahasiswi PKL, mereka diterima dengan baik, tidak formal namun cukup bersahabat. minggu - minggu pertama mereka mulai beradaptasi dengan lingkungan, berkenalan dengan anak anak dan dengan terapisnya, saling mengenal masing masing karakternya, adanya yang judes tapi baik, ada yang baik tapi agak pemarah, ada juga pendiam dan cuek cuek saja... namun semuanya berjalan dengan lancar pada hari pertama. hari ke-2, ke-3 dan seterusnya cukup bisa diterimanya dengan baik.
Setelah 1 minggu menjalani PKL konsentrasi Yanti terpecahkan dengan sosok kehadiran seorang Ahmad... hanya sebentar saja berjumpa dengannya saat pagi menjelang masuk kerja dan saat waktunya pulang kerja... itu pun terkadang saja.. bisa dihitung menggunakan jari mungkin hanya 2 - 3 kali saja mereka bertemu tanpa ada bahasan antara keduanya, yang ada hanya saling mencuri pandang tanpa sepengetahuan masing masing belah pihak.
Waktu itu... walaupun sebentar, namun cukup membuatnya merasakan adanya tarikan aliran listrik dalam dadanya ketika melihat sosok dia, namun apa daya Yanti hanya bisa menyimpannya... kenapa??? karena tak ada cukup keberaniaan bagi seorang wanita pada waktu itu, untuk berusaha mendekatinya sebagai orang yang mampunyai rasa... tak banyak waktu untuknya dapat mengenal sosok ahmad, karena segudang kegiatan mereka masing masing, yang membuat mereka hanya bertemu sekali namun cukup membekas..., dan Yanti memilih untuk menutupnya rapat dan rapi didalam lubuk hatinya yang paling dalam tanpa ada orang yang bisa menyentuhnya, dengan harapan dapat tertiup angin syurga mengapung dari dasar lubuk hati yang paling dasar dan dapat menyala kembali seperti bara api.
Hari - hari berjalan seperti biasanya, perjalanan Yanti dalam mengikuti PKL seperti mahasiswi pada umumnya... belajar belajar belajar sesekali di selingi dengan rekreasi, karena bertepatan dengan program kelas tersebut. Semakin lama Yanti melaksanakan kegiatan tersebut terasa begitu lama ia tak melihat sosoknya lagi... sempat bertanya namun ia mendapatkan jawaban yang tak memuaskan "kerja diluar" katanya. Ok....!!! setelah 2 minggu Yanti tak menemukan sosok tersebut ia telah patah semangat, tak berharap kembali akan berjumpa, dan selalu berfikir bahwa kehadirannya disini adalah untuk belajar bukan yang lainnya... namun masih terus berharap bahwa akan bertemu dengan sosok tersebut..
KENALAN DULU YA!!!
Ahmad seorang laki - laki dengan tinggi 155cm, kulit sawo matang, seorang yang calm, pendiam, pemalu dan tidak agresif, cukup manis, namun dia juga orang yang kreatif, seorang pemimpin dan seorang yang mempunyai banyak teman, satu lagi dia juga seorang pecinta alam
Yanti seorang gadis yang mempunyai tinggi 160 cm, kulit sawo matang, suka moody, pemalu, pendiam dan sedikit agresif jika mau saja, kreatif, cerdas (kata orang), seorang pengikut, biasa saja cantik tidak jelek pun tidak, agak sedikit ngambekkan, tomboy, banyak teman juga (kebanyakan temannya laki - laki), dan dia juga suka dengan alam.
Bagaimana dengan ahmad...?????
To Be Continue ya.... di cinta fermentasi Part II
"Akan ada saatnya untuk seseorang yang telah lama menunggu dipersatukan dengan seseorang yang juga telah menunggu terlalu lama"
To Be Continue ya.... di cinta fermentasi Part II
"Akan ada saatnya untuk seseorang yang telah lama menunggu dipersatukan dengan seseorang yang juga telah menunggu terlalu lama"
Posting Komentar
0 Komentar